





Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2025, Balai Bahasa Provinsi Maluku
Utara bekerja sama dengan SLB Centra PKLK Negeri Sofifi menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Pertemuan Pagi Ceria Serentak”, yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 11
Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Pagi Ceria Serentak di Satuan Pendidikan.
Kegiatan “Pertemuan Pagi Ceria Serentak” dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025 di halaman SLB
Centra PKLK Negeri Sofifi dan diikuti oleh seluruh peserta didik, pendidik, dan tenaga
kependidikan, serta perwakilan dari Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara. Kegiatan ini dimulai
dengan Senam Anak Indonesia Hebat, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Doa
Bersama. Dalam kegiatan ini, anak-anak juga diajak untuk mengekspresikan diri melalui berbagai
aktivitas menyenangkan, seperti pelaksanaan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, sosialisasi Hari
Anak Nasional, kuis, dan lain-lain.
Kepala Subbagian Umum Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara, Nurul Istiqamallah, S.H., M.H.,
dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ruang
ekspresi yang aman, ramah, dan menyenangkan bagi anak-anak, terutama anak-anak berkebutuhan
khusus. “Pagi Ceria bukan hanya perayaan simbolik, tetapi bentuk nyata komitmen kami untuk
mendukung tumbuh kembang anak melalui pendekatan literasi, bahasa, dan seni,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SLB Centra PKLK Negeri Sofifi mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap
kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut. “Anak-anak sangat antusias dan merasa dihargai. Ini
momen penting bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan serta kreativitas dalam suasana yang
menyenangkan,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen bersama dalam menjadikan sekolah sebagai ruang yang
menyenangkan dan bermakna, sesuai semangat Hari Anak Nasional 2025 dengan tema “Anak
Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”. Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara
bertekad untuk terus memperkuat peran strategis bahasa dan sastra sebagai sarana penguatan
karakter dan ekspresi anak-anak Indonesia, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.